*** Cocok dibaca oleh para bankir guna menambah wawasan.
Pak Kirno dari kampung pergi ke Bank BRI untuk meminjam uang sebanyak Rp 5 juta. Petugas bank bertanya, “Untuk apa uang sebanyak itu, Pak?”
“Saya akan membeli perhiasan dan menjualnya di kampung,” jawab Pak Kirno.
“Apa yang Bapak miliki sebagai jaminan?” tanya si petugas.
“Saya tidak tahu, apa itu jaminan?”
“Sesuatu yang bernilai, yang akan menutupi kerugian pinjaman jika Bapak tidak bisa mengembalikannya ke bank. Apa Bapak mempunyai kendaraan?”
“Ya, saya punya mobil Kijang Pickup tahun 1982.”
Petugas bank menggelengkan kepalanya dan bertanya lagi, “Bapak punya ternak?”
“Ya, saya punya sapi.”
“Berapa usianya?”
“Saya tidak tahu, tapi sekarang dia sudah tidak punya gigi lagi.”
Akhirnya, si petugas memberikan juga pinjaman kepada Pak Kirno.
Tiga minggu kemudian, Pak Kirno datang kembali ke bank tersebut. Dia membuka tas kumalnya dan mengeluarkan uang yang banyak untuk melunasi utangnya. “Ini uang untuk membayar utang saya,” katanya seraya memberikan seluruh uangnya.
“Tapi Pak, ini banyak sekali, melebihi jumlah yang Bapak harus bayar. Bagaimana dengan sisanya, apa yang akan Bapak lakukan?”
“Ya, saya simpan di kantong saya.”
“Kenapa uang Bapak tidak disimpan dalam bentuk rekening tabungan saja di bank?”
“Saya nggak ngerti, apa itu rekening tabungan.”
“Maksudnya, Bapak taruh uang Bapak di bank, dan akan dapat bunga setiap bulan.”
“Lalu, jaminan apa yang mau Anda berikan?”
* * *
Sumber: Manna Sorgawi, 7 November 2009
Bukan sekadar copy dan paste. Ada ongkos ngetik dan ngeditnya tuh! – 246 kata
Salam,
Paulus
www.facebook.com/pherlambang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar